Tanpa Kekasih
Jumat, 14 Oktober 2011
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
01.26
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Makna Dibalik Warna “What Color Are You !!”
Warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive. Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya dan disebut spectrum. Sedangkan Warna subtractive adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen. Warna pokok additive adalah merah (Red), hijau (Green), biru (Blue), dalam komputer disebut model warna RGB. Warna pokok subtractive adalah Sian (Cyan), Magenta, dan Kuning (Yellow), dalam komputer disebut model warna CMY.
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
01.19
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Makna Cinta dan Kasih Sayang
Kamis, 13 Oktober 2011
Tahukah anda arti cinta sejati yang sesungguhnya? sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah kumpulan kata-kata tanpa makna. Inilah sebuah kalimat bijak tentang seorang yang telah dikhianati olehnya.
Walau begitu cinta bersifat relatif, seperti halnya sebuah sungai yang mengalir. Mencari lautan sebagai pelabuhan terakhir.
Walau begitu cinta bersifat relatif, seperti halnya sebuah sungai yang mengalir. Mencari lautan sebagai pelabuhan terakhir.
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
01.36
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Poem For My Best Friend
Bagai bintang dan segala kebebasan di surga
Bagai cerita tentang rasa surga
Aneka warnapun hiasi alur logaritma hidup
Terik dan sejuk adalah biasa
Karna kita bersama…
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
01.23
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Cinta dari Allisa
Rabu, 12 Oktober 2011
Aditya dan Ardian… dua nama itulah yang selama 3 bulan terakhir mengisi hari-hariku.
Ardian…
Dia datang pada saat dimana aku sedang merasa sangat kehilangan, hari-hariku sedang membosankan dan menyedihkan. Aku baru saja putus cinta. Awal aku mengenalnya karena tidak sengaja mengirim sms. Setelah itu kami sering bertukar cerita, bertelpon ria.
Entahlah, aku tidak tahu kapan cinta itu hadir dalam hatiku dan aku juga tak mengerti mengapa cinta itu datang begitu cepat. Dan yang lebih aku tak mengerti mengapa aku harus mencintainya, padahal kita tak pernah bertemu.
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
01.01
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Arti Sebuah Persahabatan
Category : Renungan
Cinta dan persahabatan adalah jalinan kasih yang indah untuk dilupakan... terkadang kita dapat merasakan sakit yang teramat sangat ketika kita berfikir untuk seorang sahabat...I've been throught this moment...
Cinta dan persahabatan adalah jalinan kasih yang indah untuk dilupakan... terkadang kita dapat merasakan sakit yang teramat sangat ketika kita berfikir untuk seorang sahabat...I've been throught this moment...
Ternyata benar kata orang-orang mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yg mementingkan diri sendiri..Tapi kala ego itu muncul, kadang kita dengan mudahnya bisa melupakan arti sejati dari persaabatan..Sering pula kita harus menelan pil pahit demi kebahagiaan seorang sahabat..
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
00.45
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Ungkapan Untuk Sahabat
Taukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring dari air mata yang menetes dipipiku
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
00.41
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Sepucuk Surat Hitam
Selasa, 11 Oktober 2011
Pagi yang begitu cerah. Matahari tampak bersenangat untuk menampakkan sinarnya. Dan ayam berkokok dengan sangat keras, sehingga memaksa Janet, gadis berusia 16 tahun itu untuk segera beranjak dari tempat tidurnya.
Setelah turun dari ranjangnya, lalu dengan agak terburu-buru dia menyambar handuk untuk mandi. Selesai mandi, Janet pun bergegas untuk mengenakan seragam sekolah. Setelah selesai barulah Janet keluar dari kamarnya untuk sarapan.
Begitu selesi sarapan, bergegas Janet pamit kepada Ibunya untuk berangkat sekolah.
”Bu, Janet berangkat sekolah dulu ya...”
”Iya, hati-hati Nak...”
”Iya Bu...”
Setelah turun dari ranjangnya, lalu dengan agak terburu-buru dia menyambar handuk untuk mandi. Selesai mandi, Janet pun bergegas untuk mengenakan seragam sekolah. Setelah selesai barulah Janet keluar dari kamarnya untuk sarapan.
Begitu selesi sarapan, bergegas Janet pamit kepada Ibunya untuk berangkat sekolah.
”Bu, Janet berangkat sekolah dulu ya...”
”Iya, hati-hati Nak...”
”Iya Bu...”
Diposting oleh
Dahlya Friedha
di
01.16
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Postingan (Atom)